Meluasnya pokok bahasan dalam berbagai bidang ilmu menyebabkan banyak terjadi daerah tumpang tindih antara ilmu yang satu dengan ilmu yang lain. Demikian pula yang terjadi antara fisiologi tumbuhan dengan beberapa bidang ilmu lainnya, terutama cabang ilmu botani. Sebagai contoh adalah antara fisiologi tumbuhan dengan ekologi tumbuhan. Banyak topik yang dikaji dalam bidang fisiologi tumbuhan yang berkaitan erat dengan bidang ilmu ekologi, misalnya tetntang tanggapan tanaman terhadap perubahan berbagai factor lingkungan. Besarnya porsi daerah tumpang-tindih ini disertai dengan pentingnya daerah tumpang-tindih yang menyebabkan berkembangnya cabang ilmu baru dan disebut sebagai ekofisiologi atau fisiologi lingkungan (environmental physiology).
Ilmu anatomi tumbuhan juga besar keterkaitan dan sumbangannya bagi perkembangan fisiologi tumbuhan, misalnya sehubungan dengan pengertian ultrastruktur membran dan organel-organel sel. Pemahaman tentang ultrastruktur dan senyawa penyusun membran thilakold pada kloroplas mempermudah untuk menerangkan proses perpindahan elektron pada fase cahaya fotosintesis.
Dari uraian di atas, jelas terlihat keterkaitan antara fisiologi tumbuhan dengan cabang-cabang botani lainnya. Selain itu, fisiologi tumbuhan akan sangat erat kaitannya dengan ilmu-ilmu dasar yang mendukung, seperti yang telah disinggung terdahulu, yakni dengan ilmu kimia dan fisika.
Pengembangan model matematis untuk menjelaskan atau meramalkan hubungan antara hasil tanaman dengan berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhinya merupakan contoh penting ilmu matematika dalam perkembangan fisiologi tumbuhan. Semakin kompleks model yang dikembangkan (semakin banyak parameter yang disertakan), maka kebutuhan akan peran komputer semakin dirasakan. Pada saat sekarang telah banyak dilakukan pengembangan model (modelling) untuk estimasi berbagai gejala fisiologis, baik dengan bahasa komputer maupun dengan notasi matematis biasa.
Dengan perkembangannya yang demikian pesat, agaknya sekarang ini memahami fisiologi tumbuhan secara utuh tidak dapat lagi terpenuhi dengan hanya mempelejari konsep-konsep tradisional, dengan menganggap bahwa fisiologi tumbuhan merupakan suatu cabang ilmu biologi yang kaku batas ruang lingkupnya. Pemahaman yang utuh tentang fisiologi tumbuhan hanya tercapai jika ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya juga mendapat perhatian yang memadai.
Selanjutnya : Membran dan Organel Sel
Pustaka : Lakitan, Benyamin. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan/Benyamin Lakitan - Ed. 1-12 - Jakarta : Rajawali Pers, 2013
Selanjutnya : Membran dan Organel Sel
Pustaka : Lakitan, Benyamin. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan/Benyamin Lakitan - Ed. 1-12 - Jakarta : Rajawali Pers, 2013